Sabtu, 10 April 2010
Sejarah Jembatan Paling Fenomenal Didunia
ADAM’S BRIDGE
Jembatan Paling Fenomenal
Satu lagi misteri terbesar sepanjang sejarah yang terdapat di India yang dikenal dengan Adam’s Bridge. Adam’s Bridge (Jembatan Adam), disebut juga Rama’s Bridge atau Rama Setu adalah gugusan rantai bebatuan dan tanah yang menghubungkan Pulau Mannand (Mannar), di Srilangka dan Rameswaram (Pulau Pamban), India. Gugusan bebatuan yang biasa disebut jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 48 km dan memisahkan teluk Mannand dari Selat Palk. Beberapa bagian jembatan tersebut masih dalam keadaan kering karena perairan di sekitarnya sangat dangkal, kedalamannya hanya sekitar 1 m hingga 10 m. Hal ini benar-benar menghalangi beberapa kendaraan baik darat maupun laut untuk melintasi daerah tersebut. Tempat ini pertama kali dilaporkan oleh beberapa orang yang pernah melewati daerah tersebut di abad 15, sampai pada suatu waktu badai dan gejala alam lainnya menenggelamkan sebagian dari jembatan tersebut. Beberapa catatan mengatakan bahwa Adam’s Bridge benar-benar terendam dan tidak bisa di lewati ketika terjadi angin topan dan badai di tahun 1480. Tanah penghubung ini pernah dipergunakan negara Sri lanka menuju India selatan saat perjanjian Wisconsin Glaciation berlangsung.
Transportasi kapal laut yang menghubungkan pulau-pulau dan pelabuhan Rameswaram di India dan juga Pelabuhan Talaimannar di Srilanka sempat terhenti ketika terjadi pertempuran bersenjata antara pemerintah Srilanka dengan separatis Macan Elam Tamil.
Berdasarkan kepercayaan umat hindu, Adam Bridge berkaitan erat dengan Epik Ramayana yang diceritakan di Bab 66, The Great Causeway (Tanggul Megah). Dalam cerita tersebut, jembatan tersebut dibangun oleh Rama dan sekutunya, para manusia kera, yang dibantu para Dewa untuk membantu Rama menjangkau Srilanka untuk menyelamatkan istrinya, Shita, dari raja raksasa, Rahwana, yang memimpin Alengka Diraja pada waktu itu. Dalam pertempuran yang amat dahsyat, Rama berhasil mengungguli Rahwana dan berhasil merebut istrinya yang di tawan oleh Rahwana.
Kantor berita terkemuka di India seperti Hindu Times, Vaishnava News Networ dan Indolink mengatakan bahwa jembatan tersebut adalah bukti nyata bahwa kejadian-kejadian yang diceritakan pada epik Ramayana adalah benar-benar pernah terjadi dengan lokasi yang faktuil pula. Jembatan ini baru di temukan dan dipergunakan di sekitar abad 15 dan keberadaannya yang tidak lazim baru di temukan saat dunia modern menemukan teknologi pencitraan jarak jauh lewat udara, sedangkan epik Ramayana telah di ceritakan selama ribuan tahun.
Meski begitu, pihak NASA mengeluarkan komentar yang sebaliknya. Bahwa tidak ada bukti yang kuat bahwa Adam’s Bridge dibuat oleh manusia melainkan hanya merupakan gugusan pulau natural yang membentuk rantai. Bahkan Nasa sendiri menyatakan bahwa dengan menggunakan Remote Sensing dan pencitraan dari angkasa tidak menyediakan informasi tentang orisinalitas dan usia jembatan tersebut. Ditambahkan pula tidak ada bukti keberadaan manusia di sekitar (subcontinent) India lebih dari 350.000 tahun yang lalu.
Berbagai macam perkiraan yang berkaitan dengan umur dan sejarah jembatan tersebut telah mengemuka. Srilanka Archeology Department telah mengeluarkan statement yang menyebutkan usia Adam’s Bridge berkisar 1 hingga 2 juta tahun. Sedangkan pakar arkeologi dan geologi dan Team Center for Remote Sensing yang meneliti jembatan tersebut berkesimpulan bahwa Adam’s Bridge hanya fenomena natural yang berusia hanya sekitar 3.500 tahun yang lalu. Menurut Dr. Badrinarayanan, Direktur Geologi India dan Anggota dari National Institute of Ocean Technology mengatakan bahwa Adams Bridge bukan bentukan natural yang diciptakan oleh alam. Terlihat dari struktur tanah yang membentuk jembatan itu bukanlah tanah pantai. Struktur tanah yang menyusun jembatan terpanjang di dunia tersebut mirip dengan struktur tanah di India Utara. Sedangkan S.U Deraniyagala, Direktur Jendral Arkologi Srilanka yang juga pengarang buku ”Early Man and The Rise of Civilization in Srilangka : The Archaeological Evidence” mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2 juta tahun silam, walaupun menurut sejarawan, peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan suatu jaminan bahwa tidak terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya. Bahkan hal ini kadang dihubung-hubungkan dengan Benua Atlantis sebuah peradaban yang dipercaya pernah ada dan menghilang begitu saja. Para sarjana yang menaksir jembatan purba tersebut beranggapan bahwa jembatan tersebut dibangun setelah daratan Srilanka terpisah oleh India jutaan tahun silam.
Sekarang ini, Pemerintah India telah menyetujui proyek milyaran dollar, Sethusamudram Shipping Canal Project, untuk memutus Adams Bridge di dekat Dhanuskodi, ujung dari Adam’s Bridge agar bisa dilewati oleh kapal laut ketimbang harus memutar ke arah Srilanka yang menghabiskan waktu 30 jam dan jarak tempuh lebih dari 400 km. Tapi hal ini ditentang habis-habisan oleh pergerakan rakyat Ram Karmabhoomi. Karena dianggap jembatan tersebut adalah situs penting dan suci bagi umat Hindu. Akan tetapi, di samping itu, kondisi tanah berbentuk jembatan tersebut semakin terancam karena mulai mencairnya kutub utara dan selatan akibat pemanasan global.
+++
0 komentar:
Posting Komentar